Polisi masih memeriksa beras ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini, yang diduga terbuat dari bahan sintetis.
"Kemarin, kami mengambil sampel beras dari Sucofindo. Kami memeriksanya lagi di polisi dan Laboratorium BPOM (Badan Pengawas Obat dan makanan),"Polisi Nasional kepala Haiti umum Badrodin kata di sini pada hari Selasa. Haiti berjanji bahwa polisi publik akan mengumumkan hasil tes segera. "Kami akan membuat mereka dikenal masyarakat," katanya. Dia mencatat bahwa jika itu menegaskan bahwa beras berisi unsur-unsur plastik, polisi akan menyelidiki asal-usulnya. Dalam berurusan dengan masalah, Haiti mengatakan polisi akan terus berkoordinasi dengan departemen perdagangan dan BPOM. Kasus "plastik beras" muncul setelah penduduk Bekasi, Dewi Septiani, menemukan beras dia telah dimasak terkandung partikel aneh. Dia kemudian meminta informasi mengenai beras di Internet dan kemudian berbagi kecurigaannya bahwa beras berisi bahan PVC pada berbagai platform media sosial, menarik bagi orang untuk berhati-hati ketika membeli beras. Cina telah mengusulkan pertukaran dari hasil tes laboratorium untuk beras plastik untuk mengkonfirmasi harga sewaktu negara asal. "Harus ada bukti rinci bahwa beras sintetis yang ditemukan di Indonesia adalah dari Cina," Chinas Wakil Direktur Jenderal Administrasi Umum pengawasan kualitas, inspeksi dan karantina (AQSIQ) Bi Kexin seperti dikutip oleh terpopuler perdagangan Atase Dandy Iswara, di sini pada hari Senin. Menurut pemerintah Indonesia, beras tidak telah diimpor dari negara, termasuk China. Namun, data dari kantor Chinas Bea dan Cukai menunjukkan bahwa Cina telah mengekspor beras senilai US$ 182 ribu ke Indonesia selama Januari-Maret tahun 2015. Perwakilan pemerintah Indonesia di Cina mengadakan pertemuan tertutup dengan para pejabat AQSIQ untuk membahas nasi plastik ditemukan di rumah dijual Indonesia, yang diyakini telah diimpor dari Cina. Kexin menegaskan bahwa ada tidak plastik beras di negaranya. Bahkan jika memang ada, katanya, itu akan menjadi mahal dan, karenanya, tidak menguntungkan. Indonesia harus membuktikan bahwa plastik beras berasal dari Cina, ia menambahkan, menyatakan, "Kami siap untuk bertukar hasil tes laboratorium."
2 Comments
|